Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara, Tegal resmi membuka Aswaja Corner, Sabtu, (16/4) kemarin. Pembukaan aswaja corner ini dilatar belakangi kegiatan akamedik di kampus yang terus mengkaji literature klasik keislaman.
Ketua Yayasan STAIBN, H. Bahrudin, megatakan perlunya mengkaji kitab-kitab klasik keislaman, salah satunya Minhajul Abidin. Di samping itu, integrasi keilmuan dari berbagai disiplin keilmuan lainnya juga perlu, seperti, sosiologi, antropologi dan lainnya.
“Kehadiran Aswaja Corner kali ini menjadi penegas eksistensi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), utamanya STAIBN di lapis jalur pantura yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengajar di STAIBN, Zaki Mubarok, mengaku sangat mendukung dengan dibukanya Aswaja Corner di STAIBN. Menurutnya, mengkaji kitab itu (Minhajul Abidin) sangat menyenangkan dan lebih singkatnya segala kesalahan diri akan nampak jelas.
“Saya tertegun, ketika Ketua Yayasan menyinggung perlunya mengkai kitab Minhajul Abidin.
Terbayang ketika dulu di pesantren bagaimana kitab tersebut dibabar. Bukankah seorang intelektual harus adil, berkarakter, transformatif, sejak dalam pemikiran. Kitab ini memberi haluan pada arah tersebut,”jelas Zaki yang juga menjadi pengurus RMI Jawa Tengah.http://nujateng.com